Langsung ke konten utama

UH......ASAP....

Entah hari yang keberapa, bulan keberapa, sejak kemarau di tahun 2015 ini, semua heboh soal asap. Asap yang selalu muncul di musim kemarau di pulau Sumatra dan Kalimantan, seolah menjadi satu bagian dari musim-musim yang ada di Indonesia tercinta ini, apakah musim hujan, musim panen, musim durian , musim rambutan dan musim lainnya.

Kata peribahasa, kalau  tak ada api, tak akan ada asap mungkin bukan hal yang tidak kita mengerti lagi. Semua pasti ada sebab musababnya.Musim asap yang sudah puluhan tahun terjadi, sebab musababnya sama kita ketahui, hutan yang berapi, apakah berapi  karena terbakar secara alami (gambut yang mengering) , ataukah memang sengaja dibakar.

Masalah asap tahun ini terasa lebih ’bergema’ karena bukan hanya dikaitkan oleh sebabnya saja, tapi karena ada ’musim’ lain yang masih hangat , yaitu musim ’pemelihan presiden’. Maka tak pelak lagi, selalu ada pro dan kontra. Para pendukung presiden terpilih akan mati-matian membela pemerintah, bahwa ini bukanlah halbaru, bukan persoalan presiden saat inisaja, ini sudah lama terjadi, jadi, jangan salahkan presiden (kami) ya!

Sementara yang kontra akan 'melahap' habis-habisan pemerintah yang dinilai lamban, tidak peka, tidak peduli sampai korban yang jatuh terus bertambah.

Kita sibuk berperang kata-kata, bukannya mencari solusi. Okelah, ini sudah berlangsung lama, sejak lima, sepuluh atau belasan tahun yang lalu, tapi tidakkah ini jadi pelajaran unttuk kita semua ketika menghadapi kemarau ? carilah solusinya, bukan hanya retorika pemerintah saja, yang penting aksi nyata.

Kita juga sebagai bagian dari rakyat negeri ini, mari kita bantu saudara-ssaudara kita yang tertimpa bencana, kalau tak bisa memberi tenaga dan harta, sebaiknya berhenti berkata tak pantas, berhenti mencela, gantilah dengan doa.

InsyaAllah, semua berjalan lebih baik.


Komentar